1Corinthians:14:1-25
Seeker Overlay ON
*
Hambatlah olehmu kasih itu ;
dan lagi usahakanlah dirimu akan beroleh segala karunia yang rohani ,
tetapi terlebih pula supaya kamu bernubuat .
*
Karena orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu ,
bukannya berkata kepada manusia ,
melainkan kepada Allah ,
karena tiada seorang pun mengerti ,
melainkan dengan Roh ia mengatakan rahasia .
*
Tetapi orang yang bernubuat itu ,
ia mengatakan kepada manusia perkataan yang meneguhkan iman ,
dan nasehat dan penghiburan .
*
Maka orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu meneguhkan imannya sendiri ,
tetapi orang yang bernubuat itu meneguhkan iman sidang jemaat .
*
Aku suka jikalau kamu sekalian berkata-kata dengan karunia lidah ,
tetapi lebih lagi jikalau kamu bernubuat .
Maka orang yang bernubuat itu lebih besar daripada orang yang berkata-kata dengan karunia lidah ,
kecuali jikalau yang berkata-kata dengan karunia lidah itu tahu mengartikan makna lidah itu ,
supaya sidang jemaat itu beroleh keteguhan iman .
*
Tetapi jikalau demikian ,
hai saudara-saudaraku ,
jikalau kiranya aku datang berkata-kata kepadamu dengan karunia lidah ,
apakah aku menguntungkan kamu ,
jikalau tiada aku berkata-kata kepadamu dengan kenyataan atau dengan pengetahuan atau dengan nubuat atau dengan pengajaran ?
*
Walaupun benda yang tiada bernyawa ,
tetapi yang berbunyi ,
baik suling atau kecapi ,
jikalau tiada berlainan bunyinya ,
bagaimanakah dapat dikenal yang mana bunyi suling ,
yang mana bunyi kecapi itu ?
*
Karena jikalau nafiri berbunyi tiada berketentuan ,
siapakah gerangan bersiap akan berperang ?
*
Demikianlah juga kamu ini dengan lidahmu itu ,
jikalau tiada kamu melafalkan perkataan yang mudah dierti ,
bagaimanakah orang dapat mengerti barang yang dikatakan ?
Karena hal itu seolah-olah kamu membuangkan perkataan ke dalam angin .
*
Adalah di dalam dunia ini sebegitu banyak jenis bahasa ,
dan satu pun tiada yang tiada bermakna .
*
Sebab itu jikalau aku tiada mengetahui arti bahasa itu ,
maka aku menjadi kepada yang berkata-kata itu orang asing ,
dan yang berkata-kata itu menjadi orang asing kepadaku .
*
Demikianlah juga kamu ,
sedang kamu mengusahakan dirimu akan beroleh karunia rohani ,
carilah supaya kamu berkelimpahan di dalam hal meneguhkan iman sidang jemaat .
*
Sebab itu ,
hendaklah orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu berdoa ,
supaya ia dapat mengertikan bahasa itu .
*
Karena jikalau aku berdoa dengan karunia lidah ,
maka rohku berdoa ,
tetapi akalku tiada mendatangkan faedah .
*
Sekarang apakah halnya ?
Bahwa aku hendak berdoa dengan roh itu ,
dan aku hendak juga berdoa dengan akal itu ;
dan aku hendak menyanyi dengan roh itu ,
dan aku hendak juga menyanyi dengan akal itu .
*
Jikalau tiada demikian ,
apabila engkau mengucapkan syukur dengan roh ,
bagaimanakah orang ,
yang tiada berkarunia itu ,
boleh mengaminkan ucapan syukurmu ,
sedang ia tiada mengerti apa katamu ?
*
Karena sesungguhnya ,
engkau ini mengucapkan syukur dengan sepatutnya ,
tetapi orang lain tiada terbangun imannya .
*
Maka mengucap syukurlah aku kepada Allah ,
sebab aku tahu berkata-kata dengan karunia lidah ,
lebih daripada kamu sekalian .
*
Tetapi di dalam sidang jemaat aku lebih suka mengatakan lima perkataan dengan akalku ,
supaya aku mengajar orang lain daripada sepuluh ribu perkataan dengan karunia lidah .
*
Hai saudara-saudaraku ,
janganlah kamu menjadi budak-budak di dalam akalmu ,
melainkan di dalam hal kejahatan patutlah kamu menjadi kanak-kanak ;
tetapi di dalam akalmu itu hendaklah kamu menjadi sempurna .
*
Maka di dalam hukum Taurat adalah tersurat :
Bahwa dengan orang yang berbahasa asing dan bibir bangsa asing akan Kukatakan kepada kaum ini .
Walaupun demikian ,
maka tiada juga mereka itu mendengar akan Daku ,
firman Tuhan .
*
Sebab itu segala karunia lidah itu menjadi suatu tanda ,
bukannya kepada orang yang beriman ,
melainkan kepada orang yang tiada beriman ,
tetapi nubuat itu bukannya bagi orang yang tiada beriman ,
melainkan bagi orang yang beriman .
*
Oleh yang demikian ,
jikalau segenap sidang jemaat berhimpun bersama-sama ,
dan sekalian sedang berkata-kata dengan karunia lidah ,
lalu masuk orang yang tiada berkarunia atau orang yang tiada beriman ,
tiadakah mereka itu mengatakan ,
bahwa kamu ini gila ?
*
Tetapi jikalau sekaliannya sedang bernubuat ,
lalu masuk seorang yang tiada beriman atau tiada berkarunia itu ,
maka orang itu akan ditempelak oleh sekaliannya ,
dan dikira-kirakan oleh sekaliannya itu ,
*
sehingga perasaan hatinya pun ketara ,
dan dengan demikian sujudlah ia menyembah Allah sambil menyatakan ,
bahwa dengan sesungguhnya Allah ada di antara kamu .