1Kings:19
Seeker Overlay ON
*
Raja Ahab menceritakan kepada Izebel istrinya ,
semua yang telah dilakukan oleh Elia ,
juga bagaimana Elia membunuh semua nabi Baal .
*
Maka Izebel mengirim berita ini kepada Elia , "
Semoga para dewa menghukum ,
malah membunuh saya ,
kalau besok pada saat seperti ini saya tidak memperlakukan engkau seperti engkau memperlakukan nabi-nabi Baal itu ."
*
Elia menjadi takut ,
lalu lari supaya tidak dibunuh .
Ia pergi dengan pelayannya ke Bersyeba di Yehuda .
Di sana ia meninggalkan pelayannya itu ,
*
lalu berjalan kaki ke padang gurun selama sehari dan berhenti di bawah sebuah pohon yang rindang .
Di situ ia duduk dan ingin supaya mati saja . "
Saya tidak tahan lagi ,
TUHAN ,"
katanya kepada TUHAN . "
Ambillah nyawa saya .
Saya tidak lebih baik dari leluhur saya !"
*
Lalu ia berbaring di bawah pohon itu dan tertidur .
Tiba-tiba seorang malaikat menyentuhnya dan berkata , "
Bangun Elia ,
makanlah !"
*
Elia melihat sekelilingnya ,
lalu tampak di dekat kepalanya sepotong roti bakar dan kendi berisi air .
Ia pun makan dan minum ,
lalu berbaring lagi .
*
Untuk kedua kalinya malaikat TUHAN datang menyentuhnya dan berkata , "
Bangun ,
Elia ,
makanlah ,
supaya kau dapat tahan mengadakan perjalanan jauh ."
*
Elia bangun ,
lalu makan dan minum .
Maka ia menjadi kuat dan dapat berjalan empat puluh hari lamanya ke Gunung Sinai ,
tempat Allah menyatakan diri .
*
Di sana Elia bermalam di dalam gua .
Lalu TUHAN berkata kepadanya , "
Elia ,
sedang apa kau di sini ?"
*
Elia menjawab , "
Ya TUHAN ,
Allah Yang Mahakuasa ,
saya selalu bekerja hanya untuk Engkau sendiri .
Tetapi umat Israel melanggar perjanjian mereka dengan Engkau .
Mereka membongkar mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu .
Hanya saya sendirilah yang tinggal ,
dan sekarang mereka mau membunuh saya !"
* "
Keluarlah dari gua itu ,"
kata TUHAN kepadanya , "
dan berdirilah menghadap Aku di atas gunung ."
Lalu TUHAN lewat di situ ,
didahului oleh angin yang bertiup kencang sekali sehingga bukit-bukit terbelah dan gunung-gunung batu pecah .
Tetapi TUHAN tidak menyatakan diri di dalam angin itu .
Sesudah angin itu reda ,
terjadilah gempa bumi ,
tetapi di dalam gempa itu pun TUHAN tidak menyatakan diri .
*
Kemudian datanglah api ,
tetapi TUHAN pun tidak berada di dalam api itu .
Sesudah itu suasana menjadi senyap ,
lalu terdengar suatu suara yang kecil lembut .
*
Ketika Elia mendengar suara itu ,
ia menutup mukanya dengan jubahnya ,
lalu keluar dan berdiri di mulut gua itu .
Maka terdengarlah suara yang berkata , "
Elia ,
sedang apa kau di sini ?"
*
Elia menjawabnya , "
Ya TUHAN ,
Allah Yang Mahakuasa ,
saya selalu bekerja hanya untuk Engkau sendiri .
Tetapi umat Israel melanggar perjanjian mereka dengan Engkau .
Mereka membongkar mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu .
Hanya saya sendirilah yang tinggal ,
dan sekarang mereka mau membunuh saya !"
*
TUHAN berkata , "
Kembalilah ke padang gurun dekat Damsyik !
Lalu pergilah ke kota dan tuangkanlah minyak ke atas kepala Hazael sebagai tanda pengangkatannya menjadi raja Siria .
*
Berbuatlah begitu juga kepada Yehu anak Nimsi ,
supaya dia menjadi raja Israel ,
dan kepada Elisa anak Safat dari Abel-Mehola ,
supaya dia menjadi nabi menggantikan engkau .
*
Siapa saja yang tidak dibunuh oleh Hazael ,
akan dibunuh oleh Yehu ,
dan mereka yang lolos dari Yehu akan dibunuh oleh Elisa .
*
Tetapi 7 .
000 orang di Israel akan Kuselamatkan ,
yaitu orang-orang yang tetap setia kepada-Ku dan tak pernah sujud menyembah patung Baal atau menciumnya ."
*
Maka berangkatlah Elia dan mendapatkan Elisa yang sedang membajak .
Ada dua belas pasang sapi di depannya dan Elisa sendiri membajak dengan pasangan sapi yang terakhir .
Ketika Elia lewat dekat Elisa ,
Elia melepaskan jubahnya dan menghamparkannya ke bahu Elisa .
*
Maka Elisa meninggalkan sapi-sapinya dan berlari mengejar Elia ,
serta berkata , "
Izinkanlah saya minta diri dulu kepada orang tua saya ,
kemudian saya akan mengikuti Bapak ."
Sahut Elia , "
Silakan .
Saya tidak melarang engkau ."
*
Elisa kembali ke ladangnya lalu menyembelih sapi-sapinya .
Kayu bajaknya dipakainya sebagai kayu api untuk memasak daging sapi-sapi itu .
Kemudian ia membagi-bagikan daging itu kepada anak buahnya dan mereka memakannya .
Setelah itu Elisa pergi mengikuti Elia dan menjadi pembantunya .