1Samuel:4
Seeker Overlay ON
*
Pada masa itu orang Filistin mengerahkan segenap bala tentaranya untuk menggempur Israel ;
sebab itu tentara Israel maju ke medan peperangan ;
mereka berkemah dekat Eben-Haezer ,
sedang tentara Filistin berkemah di Afek .
*
Tentara Filistin mulai menyerang ,
dan setelah pertempuran berlangsung dengan sengit ,
tentara Israel kalah dan kira-kira empat ribu orang tewas di medan pertempuran itu .
*
Ketika sisa tentara yang kalah sudah kembali ke perkemahan ,
para pemimpin Israel berkata , "
Mengapa gerangan TUHAN membiarkan kita dikalahkan orang Filistin pada hari ini ?
Mari kita ambil Peti Perjanjian TUHAN dari Silo ,
dan kita bawa ke mari ,
supaya TUHAN mau menolong kita dan menyelamatkan kita dari musuh ."
*
Lalu mereka mengutus orang ke Silo untuk mengambil Peti Perjanjian TUHAN yang merupakan takhta TUHAN Yang Mahakuasa .
Kedua anak Eli ,
Hofni dan Pinehas ,
mengiringi Peti Perjanjian itu .
*
Setelah Peti Perjanjian itu sampai di perkemahan ,
bersoraklah orang Israel dengan begitu nyaring ,
sehingga bumi bergetar .
*
Orang Filistin juga mendengar bunyi sorak itu lalu mereka berkata , "
Mengapa orang-orang Ibrani itu bersorak-sorak ?"
Tetapi ketika mereka mengetahui bahwa Peti Perjanjian TUHAN telah tiba di perkemahan Ibrani ,
*
mereka menjadi takut ,
dan berkata , "
Ada dewa datang ke perkemahan mereka !
Celakalah kita !
Belum pernah kita mengalami hal seperti ini !
*
Celakalah betul !
Siapakah dapat menyelamatkan kita dari dewa-dewa yang kuat itu ?
Bukankah dewa-dewa itu pula yang telah membunuh orang Mesir di padang pasir dahulu ?
*
Beranikanlah hatimu ,
hai orang Filistin !
Bertempurlah seperti laki-laki ,
jika tidak ,
kamu akan menjadi hamba orang-orang Ibrani itu ,
seperti mereka dahulu menjadi hamba kamu .
Sebab itu bertempurlah dengan gagah berani !"
*
Kemudian berperanglah orang Filistin dengan sengit dan mengalahkan tentara Israel .
Orang Israel lari ke kemahnya masing-masing .
Sungguh besar kekalahan itu :
30 .
000 prajurit Israel telah gugur .
*
Peti Perjanjian Allah direbut musuh Israel ,
dan kedua anak Eli ,
Hofni dan Pinehas ,
tewas .
*
Seorang dari suku Benyamin lari dari medan pertempuran ke Silo ,
dan sampai di situ pada hari itu juga .
Sebagai tanda dukacita ,
telah dikoyak-koyaknya pakaiannya dan ditaruhnya tanah di kepalanya .
*
Eli ,
yang sangat cemas memikirkan keselamatan Peti Perjanjian TUHAN ,
sedang duduk di kursi di tepi jalan ,
sambil termenung .
Ketika orang itu mengabarkan berita kekalahan Israel ,
seluruh penduduk kota meratap dengan nyaring .
*
Eli mendengar ratapan itu ,
lalu bertanya , "
Keributan apakah itu ?"
Sementara itu orang tadi berlari kepada Eli ;
ketika sampai ,
ia memberitahukan kabar buruk itu .
*
Adapun Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan ia hampir buta .
*
Orang itu berkata kepada Eli , "
Aku lari hari ini dari medan pertempuran dan baru saja sampai ."
Eli bertanya kepadanya , "
Bagaimana kabarnya ,
anakku ?"
*
Pembawa kabar itu menjawab , "
Israel lari dari orang Filistin .
Kita menderita kekalahan yang besar sekali .
Banyak orang yang tewas ,
juga kedua anak Bapak ,
Hofni dan Pinehas .
Dan Peti Perjanjian Allah direbut musuh !"
*
Ketika orang itu memberitakan tentang Peti Perjanjian itu ,
Eli jatuh terlentang dari kursinya di sebelah pintu gerbang .
Ia begitu tua dan gemuk sehingga waktu jatuh lehernya patah ,
dan ia tewas .
Ia telah memimpin Israel empat puluh tahun lamanya .
*
Pada waktu itu ,
menantu Eli ,
yaitu istri Pinehas ,
sedang hamil tua ,
dan saatnya melahirkan sudah dekat .
Ketika didengarnya bahwa Peti Perjanjian Allah telah direbut ,
dan bahwa mertuanya serta suaminya telah meninggal ,
tiba-tiba ia merasakan sakit beranak ,
lalu bersalinlah ia tak lama kemudian .
*
Ketika ia sudah hampir meninggal ,
para wanita yang menolongnya berkata , "
Tabahlah !
Anakmu laki-laki !"
Namun ia tidak menjawab atau memperhatikan mereka .
*
Anak itu dinamainya Ikabod ,
katanya , "
Kehadiran Allah Yang Mulia telah hilang dari Israel ." --
yang dimaksudkannya ialah bahwa Peti Perjanjian sudah dirampas dan mertuanya serta suaminya telah meninggal .
Sebab itu ia berkata , "
Kehadiran Allah Yang Mulia telah hilang dari Israel ,
karena Peti Perjanjian Allah sudah dirampas ."
* (
4:21 )