2Kings:4
Seeker Overlay ON
*
Sebermula ,
maka adalah seorang perempuan anu dari pada bini segala murid nabi itu ,
maka berserulah ia kepada Elisa ,
katanya :
Bahwa hamba tuan ,
laki sahaya itu ,
sudah mati ,
maka tuan juga tahu bahwa dahulu hamba tuan itu beribadatlah kepada Tuhan ,
maka sekarang orang piutang sudah datang hendak mengambil kedua orang anak sahaya akan hambanya .
*
Maka kata Elisa kepadanya :
Apakah boleh kuperbuat karena engkau ?
Berilah tahu aku barang apa yang di dalam rumahmu .
Maka sahutnya :
Satupun tiada pada sahaya dalam rumah melainkan sebuah buli-buli berisi minyak .
*
Maka kata Elisa :
Pergilah engkau minta beberapa bejana dari luar ,
yaitu bekas yang hampa dari pada segala orang sekampungmu ;
jangan kauambil sedikit .
*
Lalu masuklah ke dalam rumah ,
kancingkanlah pintu di belakang engkau dan di belakang anak-anakmu ,
setelah itu tuanglah ke dalam segala bekas itu ,
mana yang penuh sebelahkanlah .
*
Hata ,
maka perempuan itupun meninggalkan dia ,
lalu dikancingkannyalah pintu di belakangnya dan di belakang anak-anaknya ,
yang mengunjuk bekas itu kepadanya ,
maka perempuan itupun menuanglah .
*
Setelah sudah penuh segala bekas itu ,
maka katanya kepada anaknya :
Unjuklah lagi sebuah bekas kepadaku ;
tetapi sahut anak itu :
Tiada lagi bekas .
Maka minyaknyapun berhentilah .
*
Maka pergilah perempuan itu memberitahu hal itu kepada aziz Allah ,
lalu katanya :
Pergilah engkau ,
juallah minyak itu ,
bayarlah hutangmu ,
dan lebihnya jadikanlah penghidupanmu dan penghidupan anak-anakmu .
*
Bermula ,
maka pada sekali peristiwa ,
yaitu pada suatu hari anu ,
berjalanlah Elisa terus dari pada negeri Sunem ;
maka adalah di sana seorang perempuan bangsawan ,
yang mengajak akan dia singgah makan ;
kemudian tiap-tiap kali ia berjalan terus dari pada negeri itu singgahlah ia kepadanya lalu duduk makan .
*
Maka kata perempuan itu kepada suaminya :
Bahwasanya kuketahui akan aziz Allah yang terkadang-kadang berjalan terus dari pada negeri kita itu sucilah adanya .
*
Baiklah kita memperbuat akan dia suatu alayat kecil dengan dindingnya ,
dan dalamnya kita taruh akan dia tempat tidur dan meja dan kursi dan kaki dian ,
supaya apabila ia singgah kepada kita kelak ,
bolehlah ia menumpang di situ .
*
Hata ,
maka pada suatu hari anu datanglah ia ke sana ,
lalu menumpanglah ia dalam alayat itu ,
dan tidurlah ia di sana .
*
Maka katanya kepada Gehazi ,
hambanya :
Panggillah olehmu perempuan Sunami itu .
Maka dipanggilnyalah ,
lalu berdirilah ia di hadapannya .
*
Maka kata Elisa kepada hambanya :
Sekarang katakanlah kepadanya ini :
Bahwasanya engkau sudah memeliharakan kami dengan sebesar-besar susahmu ,
maka sekarang apa gerangan boleh dibuat karenamu ?
adakah sesuatu perkaramu yang boleh dipersembahkan kepada baginda ,
atau kepada panglima perangnya ?
Maka sahut perempuan itu :
Bahwa adalah sahaya duduk di tengah-tengah kaum sahaya .
*
Maka katanya :
Entah apa boleh dibuat karena perempuan itu ?
Maka kata Gehazi :
Bahwasanya tiada ia beranak laki-laki dan suaminyapun sudah tua .
*
Maka kata Elisa :
Pangillah dia !
Maka dipanggilnyalah ,
lalu berdirilah ia di pintu .
*
Maka kata Elisa :
Betul pada masa begini ,
lepas setahun umur hidup ,
engkau akan memeluk seorang anakmu laki-laki .
Maka sembah perempuan itu :
Jangan tuan ,
ya aziz Allah !
jangan apalah tuan berdusta kepada sahaya ini .
*
Hata ,
maka perempuan itupun hamillah ,
lalu beranaklah ia laki-laki ,
betul pada masa yang telah ditentukan ,
yaitu setelah sudah lalu genap setahun umur hidup ,
setuju dengan sabda Elisa itu kepadanya .
*
Arakian ,
maka anak itupun makin besar ,
maka sekali peristiwa pada suatu hari keluarlah budak itu pergi mendapatkan bapanya ,
yang dengan segala orang menuai itu .
*
Maka katanya kepada bapanya :
Aduh ,
kepalaku !
kepalaku !
Lalu kata bapanya kepada seorang hamba :
Bawalah akan dia kepada emaknya .
*
Maka diangkatnya ,
dibawanya akan dia kepada emaknya ,
maka duduklah budak itu pada ribaannya sampai tengah hari ,
lalu matilah ia .
*
Maka naiklah perempuan itu ke atas ,
dibaringkannya anaknya pada tempat tidur aziz Allah ,
dan dikancingkannya pintu di belakangnya ,
lalu iapun keluar .
*
Maka dipanggilnya suaminya serta katanya :
Suruhkanlah seorang dari pada segala hamba itu kepadaku dan lagi seekor keledai betina ,
supaya dengan segera boleh aku pergi mendapatkan aziz Allah itu ,
kemudian aku akan balik kelak .
*
Maka kata suaminya :
Mengapa maka pada hari ini engkau pergi kepadanya ?
Bukannya bulan baharu atau hari sabat .
Maka sahutnya :
Jangan engkau susahkan .
*
Maka dikenakannya pelana kepada keledai betina itu ,
lalu katanya kepada hambanya :
Buru-buru sahaja jalannya ,
jangan ia berhenti melainkan dengan kataku .
*
Hata ,
maka iapun berjalanlah ,
lalu sampai kepada aziz Allah di atas gunung Karmel .
Demi dilihat aziz Allah akan dia sudah dekat ,
maka katanya kepada Gehazi ,
hambanya :
Lihatlah olehmu perempuan Sunami itu datang .
*
Maka sekarangpun pergilah engkau dengan segera mendapatkan dia dan katakanlah kepadanya :
Selamatkah encik ?
selamatkah suami encik ?
selamatkah anak encik ?
Maka sahutnya :
Selamat .
*
Setelah sampai ia kepada aziz Allah di atas gunung itu ,
maka dipeluknya kakinya ,
tetapi datanglah Gehazi hampir hendak menolak akan dia .
Maka kata aziz Allah :
Biarkanlah dia ,
karena besar dukacita dalam hatinya ,
maka dilindungkan Tuhan hal itu dari padaku ,
tiada dinyatakan-Nya kepadaku .
*
Maka sembah perempuan itu :
Adakah sahaya sudah minta seorang anak kepada tuan ?
Bukankah kata sahaya begini :
Jangan apalah tuan mendustai sahaya ?
*
Maka kata Elisa kepada Gehazi :
Ikatlah pinggangmu ,
ambillah akan tongkatku pada tanganmu ,
lalu pergi ;
maka jikalau barang seorang bertemu dengan dikau jangan engkau bersalam-salaman dengan dia ,
dan jikalau barang seorang memberi salam kepadamu ,
jangan kaubalas salamnya ,
dan letakkanlah tongkatku ini pada muka budak itu .
*
Tetapi kata emaknya budak itu :
Demi Tuhan yang hidup dan nyawamupun hidup ,
tiada sahaya mau meninggalkan tuan !
Maka sebab itu berbangkitlah Elisa lalu mengikut dia .
*
Adapun Gehazi itu sudah berjalan dahulu dari pada keduanya dan sudah diletakkannya tongkat itu pada muka budak itu ,
tetapi bunyi suarapun tiada ,
tanda pendengarpun tiada .
Maka kembalilah ia ,
serta ia bertemu dengan Elisa diberinya tahu hal itu kepadanya ,
katanya :
Budak itu tiada bersemangat pula .
*
Setelah Elisa masuk ke dalam rumah ,
sesungguhnya didapatinya akan budak itu sudah mati ,
terhantar pada tempat tidurnya .
*
Maka masuklah ia ,
dikancingkannya pintu di belakang keduanya ,
lalu dipintanya doa kepada Tuhan .
*
Maka naiklah ia dan dibentangkannya dirinya di atas budak itu ,
dikenakannya mulutnya pada mulut budak itu dan matanyapun pada mata budak itu dan tangannyapun pada tangan budak itu dan ditiarapkannya dirinya di atas budak itu ,
lalu suhulah pula tubuh budak itu .
*
Setelah itu maka pergilah ia ,
lalu berjalan dalam rumah sekali pergi datang ,
kemudian naiklah ia pula ,
dibentangkannya dirinya di atasnya ,
maka budak itupun bersinlah sampai tujuh kali ,
lalu dibukakannya matanya .
*
Maka dipanggil Elisa Gehazi ,
katanya :
Panggillah olehmu perempuan Sunami itu .
Maka dipanggilnyalah ;
setelah ia datang maka kata Elisa kepadanya :
Angkatlah anakmu ini .
*
Maka datanglah ia menyembah sujud kepada kakinya serta tunduk sampai ke bumi ,
lalu diangkatnya anaknya ,
dibawanya ke luar .
*
Hata ,
maka kemudian dari pada itu datanglah Elisa pula ke Gilgal pada masa bala kelaparan dalam negeri itu ,
maka segala murid nabi itu adalah duduk di hadapannya ,
lalu katanya kepada hambanya :
Jerangkanlah periuk besar itu dan masaklah gulai akan segala murid nabi itu .
*
Maka keluarlah seorang anu ke padang hendak mencahari sayur-sayur ,
maka didapatinya pokok hanzal ,
dipetiknya dari padanya buah hanzal saputangannya penuh ,
lalu datanglah ia ,
dikecik-kecikkannya dan dimasukkannya ke dalam periuk yang berisi gulai itu ,
karena tiada dikenalnya akan dia .
*
Setelah disajikan makanan bagi segala orang itu ,
tiba-tiba apabila mereka itu makan dari pada gulai itu ,
berteriaklah mereka itu ,
katanya :
Kematian juga adalah dalam periuk ini ,
ya aziz Allah !
Maka tiada boleh mereka itu makan dia .
*
Maka kata Elisa :
Ambilkanlah aku tepung .
Maka dituangnya tepung itu ke dalam periuk itu lalu katanya :
Sekarang sajikanlah dia bagi orang banyak ini ,
supaya mereka itu makan .
Maka satupun tiada jahatnya dalam periuk itu lagi .
*
Hata ,
maka datanglah seorang laki-laki anu dari Baal-Salisa ,
yang membawa kepada aziz Allah itu beberapa roti hulu hasil ,
dua puluh ketul roti syeir dan tepung tumbukan halus dalam saputangannya .
Maka kata Elisa :
Berikanlah dia kepada orang banyak ini ,
supaya mereka itu makan !
*
Maka sembah hambanya :
Manakan dapat sahaya sajikan dia kepada seratus orang laki-laki ?
Maka kata Elisa :
Berikanlah dia juga ,
supaya mereka itu makan ,
karena firman Tuhan demikian :
Orang akan makan ,
kemudian akan ada lagi sisanya .
*
Maka disajikannyalah kepada mereka itu dan mereka itu sekalianpun makanlah ,
kemudian adalah lagi sisanya ,
yaitu setuju dengan firman Tuhan itu .