Ecclesiastes:7
Seeker Overlay ON
*
Nama harum lebih baik daripada minyak bernilai tinggi ;
dan hari kematian lebih baik daripada hari jadi .
*
Lebih baik pergi ke rumah duka daripada ke tempat pesta .
Sebab kita harus selalu mengenang bahwa maut menunggu setiap orang .
*
Kesedihan lebih baik daripada tawa .
Biar wajah murung ,
asal hati lega .
*
Orang bodoh terus mengejar kesenangan ;
orang arif selalu memikirkan kematian .
*
Lebih baik ditegur oleh orang yang berbudi ,
daripada dipuji oleh orang yang sukar mengerti .
*
Tawa orang bodoh tidak berarti ,
seperti bunyi duri dimakan api .
*
Jika orang arif menipu ,
bodohlah tindakannya ;
jika orang menerima uang suap ,
rusaklah wataknya .
*
Lebih baik akhir suatu perkara daripada permulaannya ;
lebih baik bersabar daripada terlalu bangga .
*
Jangan buru-buru naik pitam ;
hanya orang bodoh menyimpan dendam .
*
Janganlah bertanya , "
Mengapa zaman dulu lebih baik daripada zaman sekarang ?"
Hanya orang dungu yang bertanya begitu .
*
Orang hidup seharusnya berhikmat ;
nilai hikmat sama dengan warisan ;
*
sama pula dengan uang pemberi rasa aman .
Apalagi pengetahuan tentang hikmat !
Siapa memilikinya akan selamat .
*
Perhatikanlah pekerjaan Allah .
Sebab siapa dapat meluruskan apa yang dibengkokkan Allah ?
*
Jadi ,
bergembiralah jika engkau sedang mujur .
Tetapi kalau engkau ditimpa bencana ,
jangan lupa bahwa Allah memberikan kedua-duanya .
Kita tak tahu apa yang terjadi selanjutnya .
*
Hidupku tak ada gunanya ,
tetapi selama hidupku itu kulihat yang berikut ini :
Ada kalanya orang yang baik binasa ,
walaupun dia saleh .
Adakalanya orang yang jahat panjang umurnya ,
walaupun dia terus berdosa .
*
Janganlah terlalu baik dan jangan pula terlalu bijaksana .
Apa gunanya bunuh diri ?
*
Jangan juga terlalu jahat atau terlalu dungu .
Untuk apa mati sebelum waktunya ?
*
Hindarilah kedua-duanya tadi .
Jika kita takut kepada Allah ,
pastilah kita berhasil baik .
*
Hikmat membuat pemiliknya lebih perkasa daripada sepuluh penguasa di sebuah kota .
*
Di bumi ini tak ada orang yang sempurna ;
tak ada yang selalu berbuat baik dan tak pernah berdosa .
*
Jangan suka mendengarkan omongan-omongan ,
siapa tahu kau sedang dikutuk seorang pelayan .
*
Engkau sendiri pun menyadari bahwa orang lain pernah juga kaukutuki .
*
Semua itu kuuji dengan hikmatku .
Namun semakin kucari hikmat itu ,
semakin jauh ia daripadaku .
*
Siapa dapat menemukan arti hidup ini ?
Terlalu dalam untuk dapat dimengerti !
*
Namun aku tekun belajar dan mencari pengetahuan ,
supaya mendapat hikmat dan jawaban atas segala pertanyaan .
Aku mencoba mengerti bahwa dosa itu kebodohan ,
dan kejahatan adalah kenekatan .
*
Aku mendapati bahwa wanita lebih pahit daripada maut .
Cinta wanita seperti jala dan perangkap yang siap menangkap mangsanya .
Pelukannya seperti belenggu yang mengikat erat .
Orang yang melakukan kehendak Allah terhindar dari jeratnya ,
tapi orang berdosa pasti akan ditawannya .
*
Lihat ,
kata Sang Pemikir :
Semua itu kutemukan ,
ketika langkah demi langkah kucari jawaban .
*
Masih juga aku mencari jawaban-jawaban lain ,
namun tidak berhasil .
Di antara seribu orang ,
kudapati seorang laki-laki yang kuhormati .
Tetapi di antara mereka tak ada wanita yang dapat kuhargai .
*
Hanya inilah yang kudapat :
Allah membuat kita sederhana dan biasa .
Tetapi kita sendirilah yang membuat diri kita rumit dan berbelit-belit .