Ecclesiastes:9:13-10:20
bahasa@Ecclesiastes:9:13 @ Berikut ini ada sebuah contoh jitu bagaimana orang menghargai hikmat:
bahasa@Ecclesiastes:9:14 @ Ada sebuah kota kecil yang sedikit penduduknya. Pada suatu hari seorang raja besar datang menyerang kota itu. Ia mengepungnya dan bersiap-siap mendobrak temboknya.
bahasa@Ecclesiastes:9:15 @ Di kota itu ada seorang miskin yang bijaksana. Ia dapat menyelamatkan kota itu. Tetapi karena ia miskin, jasanya segera dilupakan dan tak seorang pun ingat kepadanya.
bahasa@Ecclesiastes:9:16 @ Jadi, benarlah pendapatku bahwa hikmat melebihi kekuatan. Walaupun begitu, hikmat orang miskin tidak diindahkan. Kata-katanya tidak ada yang diperhatikan.
bahasa@Ecclesiastes:9:17 @ Lebih baik mendengarkan kata-kata tenang seorang berilmu daripada teriakan seorang penguasa dalam kumpulan orang-orang dungu.
bahasa@Ecclesiastes:9:18 @ Hikmat lebih berguna daripada senjata, tetapi nila setitik merusak susu sebelanga.
bahasa@Ecclesiastes:10:1 @ Bangkai lalat membusukkan sebotol minyak wangi, sedikit kebodohan menghilangkan hikmat yang tinggi.
bahasa@Ecclesiastes:10:2 @ Wajarlah kalau orang arif melakukan kebajikan, dan orang bodoh melakukan kejahatan.
bahasa@Ecclesiastes:10:3 @ Kebodohannya tampak pada segala gerak-geriknya. Dan kepada semua orang ditunjukkannya kedunguannya.
bahasa@Ecclesiastes:10:4 @ Jika engkau dimarahi penguasa, janganlah minta berhenti bekerja. Biarpun kesalahanmu besar, engkau dimaafkan bila tenang dan sabar.
bahasa@Ecclesiastes:10:5 @ Ada kejahatan lain yang kulihat di dunia, yaitu penyelewengan para penguasa.
bahasa@Ecclesiastes:10:6 @ Orang bodoh diberi kedudukan yang mulia, sedangkan orang terkemuka tak mendapat apa-apa.
bahasa@Ecclesiastes:10:7 @ Pernah kulihat budak-budak menunggang kuda sedangkan kaum bangsawan berjalan kaki seperti hamba.
bahasa@Ecclesiastes:10:8 @ Siapa menggali lubang, akan jatuh ke dalamnya; siapa mendobrak tembok akan digigit ular berbisa.
bahasa@Ecclesiastes:10:9 @ Siapa bekerja di tambang batu, akan terbentur dan luka. Siapa membelah kayu, mungkin sekali mendapat cedera.
bahasa@Ecclesiastes:10:10 @ Apabila parangmu tumpul dan tidak kauasah, engkau harus bekerja dengan lebih bersusah payah. Pakailah akal sehatmu, dan buatlah rencana lebih dahulu.
bahasa@Ecclesiastes:10:11 @ Kalau ular menggigit sebelum dijinakkan dengan mantera, maka pawang ular tak ada lagi gunanya.
bahasa@Ecclesiastes:10:12 @ Ucapan orang arif membuat ia dihormati, tetapi orang bodoh binasa karena kata-katanya sendiri.
bahasa@Ecclesiastes:10:13 @ Ia mulai dengan omong kosong biasa, tetapi akhirnya bicaranya seperti orang gila.
bahasa@Ecclesiastes:10:14 @ Memang, orang bodoh banyak bicara. Hari depan tersembunyi bagi kita semua. Tak ada yang dapat meramalkan kejadian setelah kita tiada.
bahasa@Ecclesiastes:10:15 @ Cuma orang bodoh yang tak tahu jalan ke rumahnya, ia bekerja keras dengan tak henti-hentinya.
bahasa@Ecclesiastes:10:16 @ Celakalah negeri yang rajanya muda belia, dan para pembesarnya semalam suntuk berpesta pora.
bahasa@Ecclesiastes:10:17 @ Mujurlah negeri yang rajanya berwibawa, yang pembesarnya makan pada waktunya, tak suka mabuk dan pandai menahan dirinya.
bahasa@Ecclesiastes:10:18 @ Atap rumah akan bocor kalau tidak dibetulkan, dan akhirnya rumah itu lapuk akibat kemalasan.
bahasa@Ecclesiastes:10:19 @ Pesta membuat tertawa, dan anggur membuat gembira. Tapi perlu ada uang untuk membayarnya.
bahasa@Ecclesiastes:10:20 @ Jangan mengecam raja, biar di dalam hati. Jangan mengumpat orang kaya, biar di kamar tidur pribadi. Mungkin seekor burung mendengar apa yang kaukatakan, lalu menyampaikannya kepada yang bersangkutan.