Judges:9
Seeker Overlay ON
*
Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya :
* "
Tolong katakan kepada seluruh warga kota Sikhem :
Manakah yang lebih baik bagimu :
tujuh puluh orang memerintah kamu ,
yaitu semua anak Yerubaal ,
atau satu orang ?
Dan ingat juga ,
bahwa aku darah dagingmu ."
*
Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan hal ihwalnya kepada seluruh warga kota Sikhem ,
maka condonglah hati orang-orang itu untuk mengikuti Abimelekh ,
sebab kata mereka : "
Memang ia saudara kita ."
*
Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit ,
lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia .
*
Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra ,
lalu membunuh saudara-saudaranya ,
anak-anak Yerubaal ,
tujuh puluh orang ,
di atas satu batu .
Tetapi Yotam ,
anak bungsu Yerubaal tinggal hidup ,
karena ia menyembunyikan diri .
*
Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo ;
mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem .
*
Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam ,
pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya ,
lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka : "
Dengarkanlah aku ,
kamu warga kota Sikhem ,
maka Allah akan mendengarkan kamu juga .
*
Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka .
Kata mereka kepada pohon zaitun :
Jadilah raja atas kami !
*
Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka :
Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia ,
dan pergi melayang di atas pohon-pohon ?
*
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara :
Marilah ,
jadilah raja atas kami !
*
Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka :
Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik ,
dan pergi melayang di atas pohon-pohon ?
*
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur :
Marilah ,
jadilah raja atas kami !
*
Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka :
Masakan aku meninggalkan air buah anggurku ,
yang menyukakan hati Allah dan manusia ,
dan pergi melayang di atas pohon-pohon ?
*
Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri :
Marilah ,
jadilah raja atas kami !
*
Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu :
Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu ,
datanglah berlindung di bawah naunganku ;
tetapi jika tidak ,
biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon .
*
Maka sekarang ,
jika kamu berlaku setia dan tulus ikhlas dengan membuat Abimelekh menjadi raja ,
dan jika kamu berbuat yang baik kepada Yerubaal dan kepada keturunannya dan jika kamu membalaskan kepadanya seimbang dengan jasanya --
*
bukankah ayahku telah berperang membela kamu dan menyabung nyawanya ,
dan telah melepaskan kamu dari tangan orang Midian ,
*
padahal kamu sekarang memberontak terhadap keturunan ayahku dan membunuh anak-anaknya ,
tujuh puluh orang banyaknya ,
di atas satu batu ,
serta membuat Abimelekh anak seorang budaknya perempuan menjadi raja atas warga kota Sikhem ,
karena ia saudaramu --
*
jadi jika kamu pada hari ini berlaku setia dan tulus ikhlas kepada Yerubaal dan keturunannya ,
maka silakanlah kamu bersukacita atas Abimelekh dan silakanlah ia bersukacita atas kamu .
*
Tetapi jika tidak demikian ,
maka biarlah api keluar dari pada Abimelekh dan memakan habis warga kota Sikhem dan juga Bet-Milo ,
dan biarlah api keluar dari pada warga kota Sikhem dan juga dari Bet-Milo dan memakan habis Abimelekh ."
*
Kemudian larilah Yotam ;
ia melarikan diri ke Beer ,
dan tinggal di sana karena takut kepada Abimelekh ,
saudaranya itu .
*
Setelah tiga tahun lamanya Abimelekh memerintah atas orang Israel ,
*
maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem ,
sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh ,
*
supaya kekerasan terhadap ketujuh puluh anak Yerubaal dibalaskan dan darah mereka ditimpakan kepada Abimelekh ,
saudara mereka yang telah membunuh mereka dan kepada warga kota Sikhem yang membantu dia membunuh saudara-saudaranya itu .
*
Sebab warga kota Sikhem itu menempatkan orang untuk menghadang dia di puncak gunung dan merampas setiap orang yang melewati mereka melalui jalan itu .
Hal itu dikabarkan kepada Abimelekh .
*
Sementara itu Gaal bin Ebed beserta saudara-saudaranya telah datang dan pindah ke kota Sikhem .
Warga kota Sikhem percaya kepadanya ,
*
jadi pergilah mereka ke ladang ;
mereka mengumpulkan hasil kebun anggur mereka ,
dan mengirik memerasnya ,
lalu mengadakan perayaan .
Mereka masuk ke kuil allah mereka dan makan minum sambil mengutuki Abimelekh .
*
Berkatalah Gaal bin Ebed : "
Siapa itu Abimelekh dan siapa kita orang Sikhem ,
maka kita menjadi hambanya ?
Bukankah anak Yerubaal dan Zebul ,
wakilnya ,
menjadi hamba orang-orang Hemor ,
ayah Sikhem ,
jadi mengapakah kita menjadi hambanya ?
*
Sekiranya orang-orang kota ini ada di dalam tanganku ,
maka tentulah aku mengenyahkan Abimelekh ."
Lalu berkatalah ia ke arah Abimelekh : "
Perkuatlah tentaramu dan majulah !"
*
Ketika Zebul ,
penguasa kota itu mendengar perkataan Gaal bin Ebed ,
bangkitlah amarahnya .
*
Ia mengirim utusan kepada Abimelekh di Aruma dengan pesan : "
Gaal bin Ebed dan saudara-saudaranya telah datang ke Sikhem dan ketahuilah mereka menghasut kota itu melawan engkau .
*
Oleh sebab itu ,
berangkatlah pada waktu malam ,
engkau dan rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu ,
dan adakanlah penghadangan di padang .
*
Esoknya pagi-pagi ,
pada waktu matahari terbit ,
haruslah engkau menyerbu kota itu .
Dan jika ia dan orang-orangnya keluar melawan engkau ,
maka engkau dapat berbuat kepadanya sesuai dengan keadaan yang kaudapati ."
*
Sebab itu berangkatlah Abimelekh pada waktu malam beserta segala rakyat yang bersama-sama dengan dia ,
lalu mereka mengadakan penghadangan dalam empat pasukan untuk melawan Sikhem .
*
Ketika Gaal bin Ebed pergi ke luar dan berdiri di depan pintu gerbang kota itu ,
Abimelekh kebetulan bangun dari tempat penghadangannya beserta rakyat yang bersama-sama dengan dia .
*
Ketika Gaal melihat rakyat itu ,
berkatalah ia kepada Zebul : "
Lihat ,
ada orang banyak turun dari puncak gunung ."
Jawab Zebul kepadanya : "
Itu bayang-bayang gunung ,
yang kausangka manusia ."
*
Kata Gaal sekali lagi : "
Lihat ,
ada orang banyak turun dari gunung Pusat Tanah dan satu kelompok datang dari jalan Pohon Tarbantin Peramal ."
*
Jawab Zebul kepadanya : "
Di manakah mulutmu itu yang mengatakan :
Siapa itu Abimelekh ,
maka kita menjadi hambanya ?
Bukankah ini orang-orang yang telah kauhina itu ?
Majulah sekarang untuk memerangi mereka ."
*
Maka majulah Gaal dengan dipandangi oleh warga kota Sikhem ,
lalu berperang melawan Abimelekh .
*
Tetapi Abimelekh mengejar dia ,
dan ia melarikan diri dari depannya ,
dan banyaklah orang tewas sampai di depan pintu gerbang .
*
Adapun Abimelekh tinggal di Aruma ,
tetapi Zebul mengusir Gaal dan saudara-saudaranya ,
sehingga mereka ini tidak dapat tinggal di Sikhem .
*
Keesokan harinya orang-orang kota itu pergi ke ladang .
Setelah hal ini dikabarkan kepada Abimelekh ,
*
dibawanyalah rakyatnya ,
dibaginya dalam tiga pasukan ,
lalu mereka mengadakan penghadangan di padang .
Ketika dilihatnya ,
bahwa orang-orang kota itu keluar dari dalam kota ,
bangunlah ia menyerang mereka serta menewaskan mereka .
*
Abimelekh dan pasukan yang bersama-sama dengan dia menyerbu dan menduduki pintu gerbang kota ,
sedang kedua pasukan lain itu menyerbu dan menewaskan semua orang yang ada di padang .
*
Sehari-harian itu Abimelekh berperang melawan kota itu ;
ia merebut kota itu dan membunuh orang-orang yang di dalamnya ;
kemudian dirobohkannya kota itu dan ditaburinya dengan garam .
*
Mendengar itu masuklah seluruh warga kota Menara-Sikhem ke dalam liang di bawah kuil El-Berit .
*
Dikabarkanlah kepada Abimelekh ,
bahwa seluruh warga kota Menara-Sikhem telah berhimpun di sana .
*
Lalu Abimelekh dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia naik ke gunung Zalmon .
Abimelekh mengambil kapak ,
lalu memotong dahan-dahan kayu ,
mengangkatnya dan meletakkannya ke atas bahunya sambil berkata kepada rakyatnya yang bersama-sama dengan dia : "
Turutilah dengan segera perbuatanku yang kamu lihat ini ."
*
Kemudian rakyat itu juga masing-masing memotong dahan-dahan ,
lalu mengikuti Abimelekh ,
meletakkan dahan-dahan itu di atas liang dan membakar liang itu di atas kepala orang-orang itu .
Demikianlah semua penduduk kota Menara-Sikhem juga mati ,
kira-kira seribu orang laki-laki dan perempuan .
*
Selanjutnya Abimelekh pergi ke Tebes ;
ia mengepung Tebes ,
lalu merebutnya .
*
Tetapi ada sebuah menara yang kuat di tengah-tengah kota ,
dan semua laki-laki dan perempuan ,
seluruh warga kota itu ,
melarikan diri ke situ ;
mereka menutup pintu di belakangnya dan naik ke atas sotoh menara itu .
*
Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu ,
menyerangnya ,
dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya .
*
Tetapi seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya .
*
Dengan segera dipanggilnya bujang pembawa senjatanya dan berkata kepadanya : "
Hunuslah pedangmu dan bunuhlah aku ,
supaya jangan orang berkata tentang aku :
Seorang perempuan membunuh dia ."
Lalu bujangnya itu menikam dia ,
sehingga mati .
*
Setelah dilihat oleh orang Israel ,
bahwa Abimelekh telah mati ,
pergilah mereka ,
masing-masing ke tempat kediamannya .
*
Demikianlah Allah membalaskan kejahatan yang dilakukan oleh Abimelekh kepada ayahnya ,
yaitu pembunuhan atas ketujuh puluh saudaranya ;
*
juga segala kejahatan orang-orang Sikhem ditimpakan kembali oleh Allah kepada kepala mereka sendiri .
Demikianlah kutuk Yotam bin Yerubaal mengenai mereka .