Proverbs:17
Seeker Overlay ON
*
Bahwa sesuap nasi yang kering ,
asal disertai kesenangan hati ,
itu terlebih baik dari pada rumah penuh dengan binatang sembelihan yang tambun-tambun ,
tetapi disertai perbantahan .
*
Seorang hamba yang berbudi itu akan memerintahkan kelak anak yang mendatangkan malu ,
dan iapun akan beroleh bahagian pusaka di antara segala saudara-saudara .
*
Bahwa kui adalah bagi perak dan dapurpun bagi emas ,
tetapi Tuhan yang menguji akan segala hati .
*
Orang yang hendak berbuat jahat itu mengindahkan mulut yang salah ,
dan seorang pembohong mencenderungkan telinganya kepada lidah bercabang .
*
Barangsiapa yang mengolok-olok akan orang miskin ,
ia itu mencela akan Khaliknya ,
maka orang yang suka akan celaka orang lain ,
ia itu tiada akan terlepas dari pada hukum .
*
Bahwa anak cucu cicit menjadi makota orang tua-tua ,
maka kemuliaan anak-anak ia itulah bapa-bapanya .
*
Tiada patut sekali-kali seorang peloba menjanji perkara besar-besar ,
istimewa pula jikalau seorang bangsawan tiada menyampaikan janjinya .
*
Bahwa hadiah itu laksana permata yang indah-indah kepada orang yang empunya dia ,
bagaimana di balik-balikkannya ,
maka bercahaya juga rupanya .
*
Orang yang menudungkan salah itu menuntut kasih ,
tetapi yang membongkar-bangkir perkara ,
ia itu menjauhkan dari padanya jikalau sahabatnya yang terbaik sekalipun .
*
Sekali punya tegur itu lebih masuk ke dalam hati orang yang berbudi dari pada palu seratus sebat ke dalam orang bodoh .
*
Barangsiapa yang hendak mendurhaka ,
ia itu menuntut jahat belaka ,
maka sebab itu pesuruhan bengis kelak disuruhkan kepadanya .
*
Baiklah bertemu dengan beruang betina yang kecurian anak-anaknya dari pada bertemu dengan orang bodoh dalam kebodohannya .
*
Barangsiapa yang membalas baik dengan jahat ,
maka jahatpun tiada akan bercerai dari pada rumahnya .
*
Permulaan perkelahian itu seumpama air tiris ,
sebab itu tinggalkanlah akan perbantahan dahulu dari pada ia menjadi air bah yang bergelora .
*
Barangsiapa yang membenarkan orang jahat dan yang menyalahkan orang benar ,
keduanya itu kebencian bagi Tuhan .
*
Betapa uang pembelian itu pada tangan orang bodoh ?
Hendak ia membeli kepandaian tiada dengan akal budi !
*
Barangsiapa yang menaruh kasih pada sediakala ,
ia itulah seorang sahabat ;
maka seorang saudara menjadi bagi hal kesukaran .
*
Barangsiapa yang suka berjanji dengan bertampar tangan dan menjadi pengaku kepada samanya manusia ,
ia itu kurang akal adanya .
*
Barangsiapa yang suka akan perbantahan ,
iapun suka akan dosa ,
dan barangsiapa yang meninggikan pintunya ,
ia itu mencahari kebinasaan .
*
Barangsiapa yang terbalik hatinya itu tiada akan mendapat kebajikan ,
dan orang yang bercabang lidah itu akan terperosok ke dalam celaka .
*
Orang yang telah memperanakkan seorang bodoh ,
ia itu akan mendapat susah ,
maka bapanya seorang bodoh tiada akan bersukacita .
*
Hati yang bersukacita itu akan membaiki obat ,
tetapi hati yang berdukacita itu mengeringkan tulang .
*
Bahwa orang fasik mengambil hadiah dari dalam ribaan akan memutar-balikkan segala jalan hukum .
*
Bahwa hikmat adalah di hadapan mata orang yang berbudi ,
tetapi mata orang bodoh sampailah kepada tepi bumi .
*
Seorang anak bodoh menjadi kedukaan kepada bapanya ,
dan kepahitan kepada ibunya ,
yang telah memperanakkan dia .
*
Adapun mendendai seorang yang tiada bersalah itu jahatnya sama dengan menyesah seorang yang benar karena sebab kebajikannya .
*
Barangsiapa yang berpengetahuan itu menahani perkataannya ,
dan orang yang berakal ia itu mahal budinya .
*
Jikalau seorang bodoh sekalipun ,
selama ia diam ,
maka dibilang orang akan dia seorang yang berbudi ,
dan selama terkatuplah mulutnya dibilangnya akan dia seorang yang berakal adanya .