Proverbs:7
Seeker Overlay ON
*
Hai anakku ,
berpeganglah pada perkataanku ,
dan simpanlah perintahku dalam hatimu .
*
Berpeganglah pada perintahku ,
dan engkau akan hidup ;
simpanlah ajaranku seperti biji matamu .
*
Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu ,
dan tulislah itu pada loh hatimu .
*
Katakanlah kepada hikmat : "
Engkaulah saudaraku "
dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu ,
*
supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang ,
terhadap perempuan asing ,
yang licin perkataannya .
*
Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat ,
dari kisi-kisiku ,
dari jendela rumahku ,
*
kulihat di antara yang tak berpengalaman ,
kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi ,
*
yang menyeberang dekat sudut jalan ,
lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu ,
*
pada waktu senja ,
pada petang hari ,
di malam yang gelap .
*
Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan ,
berpakaian sundal dengan hati licik ;
*
cerewet dan liat perempuan ini ,
kakinya tak dapat tenang di rumah ,
*
sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan ,
dekat setiap tikungan ia menghadang .
*
Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya ,
dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya :
* "
Aku harus mempersembahkan korban keselamatan ,
dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu .
*
Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau ,
untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau .
*
Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku ,
kain lenan beraneka warna dari Mesir .
*
Pembaringanku telah kutaburi dengan mur ,
gaharu dan kayu manis .
*
Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari ,
dan bersama-sama menikmati asmara .
*
Karena suamiku tidak di rumah ,
ia sedang dalam perjalanan jauh ,
*
sekantong uang dibawanya ,
ia baru pulang menjelang bulan purnama ."
*
Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan ,
dengan kelicinan bibir ia menggodanya .
*
Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan ,
dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum ,
*
sampai anak panah menembus hatinya ;
seperti burung dengan cepat menuju perangkap ,
dengan tidak sadar ,
bahwa hidupnya terancam .
*
Oleh sebab itu ,
hai anak-anak ,
dengarkanlah aku ,
perhatikanlah perkataan mulutku .
*
Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu ,
dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya .
*
Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya ,
sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya .
*
Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati ,
yang menurun ke ruangan-ruangan maut .